BERITA

Hidup Sehat Dengan Membaca Artikel Kesehatan

Promo
07 SEP 2021

Gagal Jantung Kongestif

GAGAL JANTUNG KONGESIF

Gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF) merupakan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah atau ketidakmampuan jantung memenuhi kuota darah normal yang dibutuhkan tubuh.

Seperti Apa Gejala yang Muncul?

Ada beberapa gejala yang menunjukkan bahwa seseorang menderita gagal jantung kongestif. Meski pada tahap awal, gejalanya mungkin tidak akan berdampak kepada kondisi kesehatan secara umum, namun seiring memburuknya kondisi yang diderita, maka gejalanya akan semakin terlihat.

Setidaknya ada tiga tahapan gejala yang bisa dilihat pada seorang penderita gagal jantung kongestif. Yang pertama adalah gejala tahap awal. Pada tahap ini, mengalami:

•Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki.

•Mudah lelah, terutama setelah melakukan aktivitas fisik.

•Kenaikan berat badan yang signifikan.

•Makin sering ingin buang air kecil, terutama saat malam hari.

Jika kondisi penderita terus memburuk, akan muncul beberapa gejala berikut ini:

• Denyut jantung tidak teratur.

• Batuk-batuk karena pembengkakan paru.

• Napas berbunyi mengi.

• Sesak napas karena paru-paru dipenuhi cairan..

•Sulit beraktivitas karena setiap kali melakukan aktivitas fisik ringan, tubuh akan merasa lelah.

Selanjutnya, gagal jantung kongestif bisa dikatakan parah, apabila penderita sudah mengalami gejala berupa:

•Menjalarnya rasa nyeri di dada melalui tubuh bagian atas, kondisi ini bisa juga menandakan adanya serangan jantung.

•Kulit menjadi kebiru-biruan, karena paru-paru mengalami kekurangan oksigen.

•Tarikan napas yang pendek dan cepat.

•Pingsan.

Bahaya Apa yang Dihadapi Penderita Gagal Jantung Kongestif?

Seseorang yang mengalami gagal jantung kongestif perlu waspada terhadap keselamatan hidupnya. Penderita harus segera menjalani pengobatan atau akan dihadapkan kepada beberapa risiko komplikasi, antara lain:

• Kegagalan organ tubuh lain

Salah satu organ yang bisa mengalami kegagalan fungsi adalah ginjal. Hal ini terjadi karena pada penderita gagal jantung kongestif, aliran darah ke ginjal akan berkurang. Jika tidak diberikan pengobatan, dapat berujung kepada kerusakan organ ginjal atau gagal ginjal. Penumpukan cairan juga bisa terjadi pada organ hati. Ketika kondisi ini tidak ditangani, maka dapat terjadi gangguan fungsi hati.

• Gangguan katup jantung

Gagal jantung kongestif dapat menyebabkan peningkatan tekanan aliran darah jantung. Kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan gangguan katup jantung. Gagal jantung kongestif stadium lanjut juga dapat menyebabkan pembengkakan jantung atau membesarnya jantung, sehingga fungsi katup jantung tidak dapat berjalan dengan normal.

• Aritmia

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat diderita oleh pasien gagal jantung kongestif. Aritmia ini dapat terjadi karena gangguan aliran listrik jantung yang berfungsi mengatur irama dan detak jantung. Jika penderita gagal jantung kongestif kemudian menderita aritmia, maka ia akan berisiko tinggi terkena stroke. Penderita juga rentan mengalami tromboemboli, yaitu sumbatan pada pembuluh darah akibat bekuan darah yang terlepas.

• Henti jantung mendadak

Salah satu komplikasi berbahaya yang perlu diwaspadai pada gagal jantung kongestif adalah henti jantung mendadak. Ketika fungsi jantung terganggu dan tidak tertangani, lama kelamaan kinerja jantung akan mengalami penurunan drastis dan berisiko mengalami henti jantung mendadak. Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini dapat terjadi pada gagal jantung kongestif. Di antaranya karena jantung tidak mendapat cukup oksigen, terjadi gangguan saraf yang mengatur fungsi jantung, atau akibat perubahan bentuk jantung.

Secara keseluruhan, penyakit gagal jantung kronis, termasuk gagal jantung kongestif, merupakan penyumbang angka kematian yang cukup tinggi. Sekitar 2-3 dari 10 orang yang menderita gagal jantung tingkat awal hingga menengah, meninggal tiap tahunnya. Sementara pada gagal jantung yang sudah parah, hingga separuh jumlah penderita tidak dapat terselamatkan.

Proses Terjadinya Gagal Jantung Kongestif

Jantung memiliki empat ruang yang memiliki tugas masing-masing, yaitu serambi kanan dan kiri yang berada di bagian atas, serta bilik kanan dan kiri yang ada di bagian bawah. Berdasarkan letak ruang jantung tersebut, gagal jantung kongestif bisa dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu sebelah kiri, kanan, dan campuran.

Gagal jantung kongestif sebelah kiri

Pada penderita gagal jantung kongestif sebelah kiri, ruang ventrikel atau bilik kiri dari jantung tidak berfungsi dengan baik. Bagian ini seharusnya mengalirkan darah yang ke seluruh tubuh melalui aorta, kemudian diteruskan ke pembuluh darah arteri.

Karena fungsi bilik kiri tidak berjalan secara optimal, maka terjadilah peningkatan tekanan pada serambi kiri dan pembuluh darah di sekitarnya. Kondisi ini menciptakan penumpukan cairan di paru-paru (edema paru). Selanjutnya, penumpukan cairan juga dapat terbentuk di rongga perut dan kaki. Kurangnya aliran darah ini kemudian mengganggu fungsi ginjal, sehingga tubuh menimbun air dan garam lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Pada beberapa kasus, penyakit ini bisa juga bukan dikarenakan kegagalan bilik kiri jantung dalam memompa darah. Ketidakmampuan bilik kiri jantung dalam melakukan relaksasi juga kadang menjadi penyebabnya. Karena tidak mampu melakukan relaksasi, maka terjadilah penumpukan darah saat jantung melakukan tekanan balik untuk mengisi ruang jantung.

•Gagal jantung kongestif sebelah kanan

Terjadi ketika bilik kanan jantung kesulitan memompa darah ke paru-paru. Akibatnya, darah kembali ke pembuluh darah balik (vena), hingga menyebabkan penumpukan cairan di perutdan bagian tubuh lain, misalnya kaki.

Gagal jantung kongestif kanan seringkali diawali dari gagal jantung kongestif kiri, di mana terjadi tekanan berlebih pada paru-paru, sehingga kemampuan sisi kanan jantung untuk memompa darah ke paru-paru pun jadi ikut terganggu.

•Gagal jantung kongestif campuran

Gagal jantung kongestif kiri dan kanan terjadi secara bersamaan.

Jika Anda mengalami keluhan seperti di atas, jangan diabaikan! Segera saja datang ke layanan kesehatan terdekat agar dapat segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab munculnya tanda-tanda tersebut. Semakin cepat mendapatkan perawatan untuk mencegah serangan jantung, akan semakin baik hasilnya. Konsultasikan masalah kondisi jantung Anda dengan dokter spesialis jantung & pembuluh darah di RS Ananda Bekasi

 

 

 

BACA SELENGKAPNYA
promolist
03 JUN 2020
Home Care & Visit

Konsultasikan masalah anda dengan #dirumahaja dan kami akan datang untuk Anda 

BACA SELENGKAPNYA
promolist
31 MAR 2020
COVID -19, Siapa saja yang memerlukan pemeriksaan ke Rumah Sakit?

Siapa aja sih yang memerlukan pemeriksaan ke rumah sakit?

BACA SELENGKAPNYA
promolist
15 MAY 2019
JANGAN RAGU UNTUK BEROBAT GIGI SELAMA BERPUASA!

Seringkali kebanyakan dari kita enggan untuk melakukan perawatan gigi selama menjalankan ibadah puasa. Padahal, asal dipahami dan dilakukan dengan benar, hampir semua jenis perawatan gigi itu aman dan BOLEH dilakukan bahkan saat pasien sedang berpuasa.

Berikut contohnya :

BACA SELENGKAPNYA
promolist
18 SEP 2018
Bahaya Gadget Bagi Kesehatan Si Kecil

Kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat beberapa gadget, ponsel pintar atau tablet terus berkembang. Namun, bagi orang tua yang sudah memperkenalkan gadget pada anak, harus mewaspadainya, khususnya terkait masalah kesehatan si kecil.

Berikut beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget :

BACA SELENGKAPNYA
promolist
25 JUL 2018
Mengenal Jenis Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada hati. Hepatitis yang tidak ditangani dengan cepat dan baik, akan berkembang menjadi sirosis dan kanker hati. Banyak hal yang bisa menyebabkan hepatitis, yaitu virus, perilaku seksual, dan mengonsumsi alkohol serta obat-obatan.

BACA SELENGKAPNYA
promolist
07 JUN 2018
Porsi Yang Tepat Untuk Nutrisi Dalam Tubuh

Agar dapat berfungsi optimal, tubuh memerlukan nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan merupakan pemasok nutrisi bagi tubuh agar selalu sehat dan bgugar. Berdasarkan fungsinya, makanan dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Terlalu banyak makan dengan nutrisi tidak tepat dapat membuat berat badan berlebihan dan menyebabkan berbagai penyakit. Berapa banyak porsi makanan yang disarankan?

Berikut keterangan berapa porsi yang tepat untuk tubuh beserta fungsi dan makanan-makanan yang disarankan :

BACA SELENGKAPNYA
promolist
25 MAY 2018
TUBERKULOSIS

Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi kronis yang menyerang paru, penyakit TB ini berupa bakteri Mikobakterium tuberkulosa

BACA SELENGKAPNYA
promolist
19 MAR 2018
Mengenal Penyakit Stroke

Apakah stroke itu ?

Penyakit stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan (berkurang). Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dbutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah yang pecah.

BACA SELENGKAPNYA
promolist
08 FEB 2018
Waspada Kanker Pada Anak

Kanker tak hanya menyerang orang dewasa saja, anak-anakpun juga berisiko terhadap serangan kanker. Meski belum diketahui penyebab sebenarnya, namun munculnya kanker pada anak diduga disebabkan oleh penyimpangan pertumbuhan sel akibat adanya cacat gen. Selain itu, sel kanker juga bisa muncul akibat pengaruh lingkungan.
Menurut data World Health Organization (WHO),

BACA SELENGKAPNYA
promolist
25 JAN 2018
Penyakit Paru - Paru

Paru-paru merupalan organ penting bagi kehidupan manusia khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus di keluarkan oleh tubuh sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen akan tetap terpenuhi udara sangat penting bagi manusia tidak menghirup oksigen selama beberapa menit dapat menyembabkan kematian itulah peranan penting paru- paru. Gejala seperti batuk batuk sesak napas atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru anda dengan mendeteksinya lebih cepat ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah.

BACA SELENGKAPNYA
promolist
25 JAN 2018
Penyakit Rubela

Apa itu Virus Rubella?
Berikut penjelasannya :

RUBELLA
Penyakit rubella juga disebabkan oleh virus RNA beruntai tunggal yang berasal dari genus Rubivirus.

BACA SELENGKAPNYA